Selasa, 21 Desember 2010

Challenger

Another blackberry broadcast from my friend Mr Tatang

Dari 43000 pelamar, kemudian 10000 orang dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang terkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara.

Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir nanti? Tuhan biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu . NASA memilih Christina McAufliffe dan aku kalah.

Impian hidupku hancur, aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap dan amarah menggantikan kebahagianku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku? Bagian diriku yang mana yang kurang? Mengapa aku diperlakukan kejam?

Aku berpaling pada ayahku, katanya : "semua terjadi karena 1 alasan"

Selasa, 28 Januari 1986 aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challenger. Saat pesawat itu melewati menara pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, sebenarnya aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu.

Kenapa bukan aku?

73 detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saatChallenger meledak dan menewaskan semua penumpangnya.

Aku teringat kata-kata ayahku, "semua terjadi karena 1 alasan". Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi. Aku memiliki misi lain dalam hidup, aku tidak kalah...aku seorang pemenang. Aku menang karena aku kalah. Aku Frank Slazak masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Ternyata Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara :
1. Apabila Tuhan mengatakan YA, maka kita mendapatkan apa yang kita minta.
2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK, maka kita akan mendapatkan yang lebih baik.
3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU, maka kita akan mendapatkan yang TERBAIK sesuai dengan kehendak Nya.

Tuhan tidak pernah terlambat, Dia tidak tergesa-gesa....Dia selalu tepat waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar